Kostan ku cukup lengkap fasilitasnya, mempunyai ruang tamu sendiri,
dapur sendiri dan kamar mandi sendiri, hingga tak heran klo harganya pun
rada diatas rata-rata 1,5 jt perbulan, yang mengisi kamar kostan ku
kebanyakan anak-anak pejabat dan pengusaha dan dikhususkan untuk wanita,
karena yang ngisi cewe semua, kostan ku terkenal dikalangan
mahasiswa-mahasiswa cowo yang kuliah dibandung selain letaknya strategis
yang adanya di jalan Dago dan cewe-cewenya cantik-cantik.
Di suatu sore datang seorang wanita yang bertubuh tinggi, kulit
coklat khas orang Indonesia, buah dada terlihat tidak terlalu besar dan
tidak terlalu kecil, berparas manis mirip artis Happy Salma. Wanita
tersebut memperkenalkan diri dengan nama DIANA, dia hendak menyewa salah
satu kamarku yang kebetulan memang ada yang kosong.
Kuajak Diana melihat salah satu kamar yang memang kebetulan baru
kosong, Diana melihat keadaan kamar dengan seksama dimulai dari ruang
tamu yang memang sudah disediakan sebuah sofa, dilanjutkan kedapur dan
terakhir kita berhenti dibagian kamar tidur yang cukup luas dilengkapi
sebuah kamar mandi.
Ekspresi Diana cukup puas dengan keadaan yang bersih dan nyaman. Aku memulai negoisasi harga kamar.
“Bagaimana sesuai dengan harapan ?” tanyaku.
“Wow gede banget ya ini kamar, berapa sebulan mas?” tanya Diana.
Aku langsung menjawab pertanyaan yang aku tunggu dari tadi,
“1,5jt per bulan.” jawabku.
Diana kaget mendengar harga yang aku tawarkan.
“Hah…,
mahal banget, emang ga bisa kurang? Aku dach cocok nich ama kamarnya
gimana bisa kurang ya?” diana sedikit memohon, karena kelihatanya dia
sangat ingin tingggal disana.
aku sangat tegas dalam memberikan harga, karena klo ga kaya gitu aku ga bisa makan.
“Aduh maaf ga bisa kurang!”
“Aku mau ngomong ama yg punya, mungkin aja bisa nawar?”
Aku
senyum mendengar perkataaan Diana. Dia ga tau ni rumah gue yang punya,
disangkanya aku hanya pembantu yang ngurus kostan ini.
“Aku yang punya.” jawabku dengan dingin
“Maaf kirain anak yang punya, abis imut sich.”
Diana sedikit malu…
Aku menawarkan penawaran yang ga pernah terlintas mungkin sama pemilik kost-kostan dimanapun.
“Gimana klo gini aja di, aku kasih kamu gratis untuk tinggal disini selama satu bulan asal… kamu mau tidur sama ak……u (ML)!”
fu**…
Aku
spontan mengeluarkan penawaran tersebut, karena sejak pertama Diana
dateng aku sudah tergoda dengan badannya yang langsing, gerak geriknya
yang sensual gaya bicaranya yang manja, yang paling utama sich aku lagi
pengen ML, hehe…
Diana terlihat kaget mendengar ajakanku. Dia menatapku penuh dengan
tanda tanya serius atau tidak ajakanku tersebut, tapi akhirnya dia
menjawab
“Okeh, why not….” diana menjawab dengan ringannya.
Giliran
aku yang kaget, mendengar jawaban dari Diana, dadaku sesak karena
khayalanku yang sejak tadi penasaran akan bentuk tubuh Diana yang
langsing tanpa busana sama sekali, bentuk payu dara yang menggelayut,
kehalusan kulitnya yang berwarna coklat eksotis, kaki yang panjang dan
jejang sebentar lagi terwujud. Jantungku berdegup keras, dan adik
kecilku senat-senut minta dibelai Diana…
Setelah Diana menjawab dengan entengnya, aku menghampirinya, tanpa
basa-basi langsung aku cium bibirnya yang tipis terbalut lipglos
menambah kesexsian dalam berbicara. Diana menyambut ciumanku tanpa ada
kekakuan layaknya pasangan, kami berciuman saling merangsang, sesekali
aku mendengar desahan halus Diana saat aku meremas payudaranya yang
kencang.
“Eehhh…..”, erang Diana kalo aku meremas lembut susunya.
Aku lucuti satu persatu baju yang menempel di tubuh Diana, demikian
sebaliknya sampai kita berdua hanya memakai celana dalam saja. Sesuai
dugaanku, payuda** diana mengelayut indah ditubuhnya, tidak besar dan
tidak kecil bentuknya sehingga apabila dilihat secara telanjang pas dan
membuat adik kecilku (JAKAR) cenat cenut pengen dilepas.
Aku mulai menjilati payuda** Diana sesekali aku sedot dengan
perlahan, hasilnya eranga Diana yang membuat semangat untuk terus
memainkan lidah ini diatas payudaranya yang kencang. Setelah aku bosan
menjilati susu Diana, aku mulai menciumi perut Diana terus dan terus
hingga berhenti di selangkangan yang masih tertutup celana dalam seksi.
Hheeemm…
baunya khas, aku pelorotkan celana Diana yang sudah agak lembab entah
kenapa aku terdiam melihat memeknya Diana yang tidak tertutupi bulu
satupun, dia memotong habis bulu memeknya hingga membuat indah
bentuknya.
Diana tersenyum keenakan melihat aku yang kebingungan melihat memeknya yang botak.
“Jilatin
dong…”, pinta Diana dengan mesra, aku menuruti permintaaanya. Aku
jilati dari bawah keatas selangkangan yang berwarna merah jambu itu
terus dan terus, disela sela itu aku melihat ekspresi Diana yang sedang
aku jilati memeknya, dia merem ……melek sambil menggigit bibir bawahnya
dan kedua tangannya meremas sprei kasur seperti orang yang sedang
menahan sesuatu.
Erangannya semakin memburu seiring jilatan ku yang makin cepat…
“Eeeh…
eeehh… eehhhh… eeehhh…”, Diana mengerang keenakan, disatu titik dia
melepaskan nafasnya dalam dalam, tak lama kemudian keluar cairan putih
dari lubang vaginanya yang berbau khas membuat aku semakin nafsu. Diana
menarikku keatas kasur dan mulai menjilati kepala kontolku yang rasanya
seperti kesemutan,iiiih… enak…..
Sesekali dia menyedot semua batang kontolku kedalam mulunya,
wow….Diana melakukannya berulang dan berulang membuatku merasakan
enaknya engga ketulungan. Permainan oral sex Diana seperti pemain bokep
yang sering aku tonton sangat profesional.
Setelah Diana puas memainkan kontolku yang ukuranya standart orang
Indonesia, aku bangun dan mulai mempersiapkan tinggal landas dari
kontolku yang dari tadi ingin merasakan kehangatan me*** Diana yang
tidak tertutupi satu bulupun. Aku mengelus elus kakinya yang panjang
sambil mengegesekan kontolku dimulut vagina diana. Tak lama kemudian
tangan halus Diana menggiring kontolku keliang vaginanya.
Kepala kontolku terasa hangat menyentuh bibir me*** Diana, mulanya
terasa keset dan susah dimasukan, akibat keuletan kita berdua sedikit
sedikit aku gerakan pinggangku sambil diarahkan oleh Diana sehingga
kepala kontolku sudah masuk seluruhnya.
“Eeeehh…”, Diana mengerang
enak merasakan kepala kontolku mulai keluar masuk di liang memeknya, aku
mengerakan pinggangku kebelakang dan kedepan berulang ulang disatu
titik ketidak sabaranku muncul ingin memasukan semua batang kontolku
keliang me*** Diana yang masih sempit dan keset.
Aku berhitung dalam hati.. 1.. 2… 3…
Kumasukan semua batang kontolku tanpa sepengetahuan Diana. Diana mengerang keras keenakan…
“eeeehhh….,
shhhh…. aahhhh….”, terasa cairan menyelimuti kepala kontolku hingga
kebatangnya, hangat dan sedikit loncer tapi tetep masih sempit tak lama
kemudian aku mulai merasakan gesekan me*** dan kontolku mulai membuat ku
merinding dan tak lama kemudian aku mencapai klimak…
“Ahhhhuuuuh…”, permainan yang cantik kami mencapai klimak tidak berjauhan.
“Uuhuh..” kita saling menatap dan saling berpelukan hingga tertidur pulas.
Itulah pengalamanku dalam rumah kostku tercinta. Kulakukan kebeberapa penguni kosan yang tidak bisa bayar atau nunggak
0 komentar:
Posting Komentar